Peran Penting UX Dalam Proses Product Development Life Cycle

Aisha
4 min readMay 8, 2024

--

Pernahkah kamu kepikiran bagaimana sebuah produk bisa sampai ke tanganmu? Di balik setiap aplikasi atau website yang kamu gunakan, ada proses panjang yang disebut siklus hidup pengembangan produk (Product Development Life Cycle).

Photo by Sable Flow on Unsplash

Apa itu Siklus Hidup Pengembangan Produk (Product Development Life Cycle)?

Siklus hidup pengembangan produk adalah proses yang dilalui sebuah produk mulai dari ide hingga menjadi kenyataan. Setiap tugas yang kamu lakukan sebagai desainer UX terhubung dengan salah satu tahapan dalam siklus ini.

Tahapan dalam Siklus Hidup Pengembangan Produk

Mari kita telusuri lima tahapan utama dalam siklus hidup pengembangan produk:

1. Brainstorming (Curah Gagasan)

Photo by UX Indonesia on Unsplash

Tahap pertama adalah brainstorming, di mana tim berfokus untuk menemukan ide tentang pengguna dan potensi kebutuhan mereka. Pada tahap ini, tim mencari cara untuk memecahkan masalah, memahami pengguna, dan mengidentifikasi tantangan yang mungkin mereka hadapi.

Peran Researcher:

  • Melakukan riset untuk memahami pengguna dan kebutuhan mereka.
  • Melakukan wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data.
  • Menganalisis data dan mengidentifikasi pola dan tren.

2. Define (Membatasi Lingkup)

Photo by Daria Nepriakhina 🇺🇦 on Unsplash

Tahap kedua adalah define, di mana tim mendefinisikan fokus pengembangan produk. Tim menentukan cara-cara konkret untuk mengembangkan produk yang berdampak pada pengguna.

Peran Desainer UX:

  • Memikirkan detail produk, seperti target pengguna, fungsionalitas, dan fitur.
  • Membuat pernyataan yang menguraikan tujuan dan masalah yang ingin diatasi.
  • Berkolaborasi dengan tim untuk menyusun roadmap produk.

3. Design (Merancang)

Photo by Daniel Korpai on Unsplash

Tahap ketiga adalah design, di mana desainer UX mulai mengembangkan ide dan memeriksa spesifikasi. Pada tahap ini, desainer UX menggunakan hasil dari dua tahap sebelumnya untuk membuat desain yang memprioritaskan pengguna.

Peran Desainer UX:

  • Membuat berbagai jenis aset, seperti papan cerita, storyboard, dan wireframe.
  • Membangun prototipe untuk menguji fungsionalitas desain.
  • Memperhatikan interaktivitas dan estetika desain.

4. Testing (Pengujian)

Photo by freestocks on Unsplash

Tahap keempat adalah testing, di mana tim mengevaluasi desain dengan pengguna potensial. Menguji coba desain dengan pengguna membantu tim untuk memperbaiki desain dan memastikan produk sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Peran Desainer UX:

  • Berkolaborasi dengan teknisi front-end untuk membuat prototipe yang dapat diuji.
  • Melakukan pengujian pengguna untuk mengumpulkan umpan balik.
  • Mengidentifikasi area yang perlu disempurnakan dan memperbarui desain.

5. Launch (Peluncuran)

Photo by Austin Distel on Unsplash

Tahap terakhir adalah launch, di mana tim meluncurkan produk ke publik. Tahap ini melibatkan pendaftaran aplikasi di toko aplikasi, menayangkan situs web, atau mendistribusikan produk fisik.

Peran Desainer UX:

  • Memastikan desain siap untuk diluncurkan.
  • Melakukan analisis pasca-peluncuran untuk memantau kinerja produk.
  • Mengidentifikasi peluang untuk perbaikan desain berdasarkan umpan balik pengguna.

Kesimpulan

Siklus hidup pengembangan produk adalah proses yang dinamis dan berulang. Setiap tahap penting untuk memastikan produk yang diluncurkan berkualitas tinggi dan memenuhi kebutuhan pengguna. Sebagai desainer UX, kamu berperan penting dalam setiap tahap siklus hidup ini, mulai dari menemukan ide hingga memperbaiki desain berdasarkan umpan balik pengguna.

--

--

No responses yet